Nomor selalu saja menjadi hal yang menarik saat masuk KPG. Jika belum sempat ekspedisi untuk dapatin nomor, maka setiap kumpul akan selalu dikucilkan. Suara kami tidak akan diperhitungkan karena dianggap belum menjadi bagian keluarga. Sungguh, orang-orang ini terlalu, tapi itu menjadi motivasi buat kami agar segera punya nomor.
![]() |
Sera yang mencoba feminim ..
|
Kami saling berbagi tugas untuk mempersiapkan ekspedisi dan menjalankan diklat. Ekspedisi kami lakukan disela kesibukan menjadi panitia diklat untuk calon G-XIII. Kami memilih Goa Bulan yang berada di Gudawang, dengan pertimbangan jarak yang dekat dengan kampus sehingga dapat dilakukan tanpa mengganggu kelangsungan diklat. Kegiatan kami bersembilan di lapangan berlangsung dengan lancar. Namun, saat mau presentasi dan sidang pengambilan nomor, Ronald tidak datang. Berulangkali kami hubungi dan jawabannya masih sama, dia tidak mau dapat nomor karena dia punya kesibukan yang tidak bisa dia tinggalkan.
Menurut Ronald nomor itu bukanlah untuk kebanggaan tapi tanggung jawab dan saat kita tidak bisa bertanggung jawab untuk itu maka itu menjadi hal yang memalukan. Pelajaran yang sangat beharga buat kami semua, disaat orang seusia kami masih memikirkan hal-hal kecil, Ronald menunjukan sesuatu yang besar bahwa memilih dengan bijak itu penting. Ronald tetap menjadi bagian kami dengan ataupun tanpa nomor. Tidak ada yang bisa membantah itu, kami tidak peduli dengan pendapat orang lain karena Ronald adalah sahabat dan keluarga kami.
“ G-XII adalah identitas yang akan selalu melekat, tapi tidak dengan itu kami menunjukkan persahabatan diantara kami “

No comments:
Post a Comment