Mungkin tidak ada satu orangpun dari kami yang pernah membayangkan bahwa kami bersepuluh akan bersahabat seperti saat ini. Awalnya cukup sulit, karena kami tidak saling mengerti dan memahami satu sama lainnya. Hingga setiap ego yang ada seringkali keluar dan menjadi pemicu perdebatan. Namun, setiap tawa yang ada mampu meleburkan semuanya.
Hal kecilpun kadang menjadi penting untuk dilewati bersama, entah itu cerita sedih ataupun bahagia. Hampir setiap pertemuan menghadirkan tawa dan banyak kesedihan yang hilang entah kemana.
Hanya satu kesedihan terbesar yang tak mampu kami obati lukanya, saat Alm. Hendro dipanggil Yang Maha Kuasa. Rasanya buruk sekali, tapi kami harus ikhlas dan melanjutkan hidup seperti sedia kala. Kenangan akan tetap ada !!!
|
Waktu yang takkan kembali
|
" Kami takkan pernah lupa bahwa kami pernah bersama dan menjalani hari "

